Thursday, July 30, 2009

Permintaan Dekorasi Es Ukir Meningkat

Kerajinan seni ukir tidak hanya dapat dibuat dari bahan baku kayu maupun batu cadas. Bahan baku es yang dingin dan mudah hancur atau meleleh juga dapat diukir menjadi dekorasi yang indah. Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, permintaan pembuatan dekorasi es ukir meningkat hingga dua kali lipat.

Lokasi pembuatan es ukir ini terletak di daerah Kedonganan Kuta Bali. Usaha ini mulai dirintis pemiliknya sejak 3 tahun lalu.

Pembuatan dekorasi ukiran es ini tidak menggunakan es sembarangan, melainkan bahan baku es khusus yakni es blok Kristal. Dibanding es biasa, bahan baku es blok kristal ini lebih keras serta terlihat lebih bersih dan bening.

Proses pembuatan dekorasi es ukir ini diawali dengan mencuci blok es Kristal. Usai dicuci bersih, proses selanjutnya adalah memotong bahan baku es kristal ke dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Pengerjaan es ukir selanjutnnya dilakukan di ruangan khusus yang di sebut ‘cool room’. Ruangan khusus ini dipakai agar es tidak mudah meleleh sehingga memudahkan bagi para seniman untuk mengukir es tersebut.

Berbagai bentuk es blok kristal yang telah dipotong-potong dengan gergaji mesin selanjutnya dibentuk lagi menggunakan mesin bor sesuai bentuk atau desain ukiran yang hendak dibuat.

Untuk menghaluskan ukiran es yang dibuat, para seniman ukir es menggunakan pahat di setiap bagian lekukan ukiran yang sebelumnya dibor.

Menurut para seniman ukir es, mengukir es kristal jauh lebih sulit dibandingkan dengan media kayu maupun bahan baku lainnya. Selain jiwa seni, dalam mengukir es ini juga diperlukan kesabaran dan ketelitian yang tinggi.

“Mengukir es ini tida boleh tergesa-gesa. Kalau lagi ndak mood, ya istirahat dulu. Kalau tergesa-gesa dan kadung (terlanjur) sudah dibor nanti bisa rusak dan tidak bisa ditembel lagi,” ujar Wayan Sumadra, salah seorang seniman ukir es.

Menurut desainernya, berbagai blok es kristal ini dapat dibentuk menjadi berbagai macam bentuk dekorasi seperti ular naga, gitar, gelas, maupun bentuk lainnya sesuai pesanan konsumen.

“Dekorasi es ukir ini biasanya dipesan oleh hotel-hotel berbintang di Bali serta untuk keperluan berbagai macam pesta. Menjelang Natal dan perayaam Tahun Baru, permintaan konsumen terhadap dekorasi ini meningkat 2 kali lipat,” kata desainer sekaligus pemilik usaha ini, Yani Wangsa.

Pengerjaan dekorasi ukiran es ini, jelas Yani, memerlukan waktu yang berbeda-beda yaitu antara tiga hari hingga tiga minggu tergantung bentuk, ukuran, serta kerumitan ukiran es yang dibuat.
beritabali.com